Konservasi Mangrove Baros

Kawasan Konservasi Mangrove Baros terletak dalam wilayah Dusun Baros. Secara administratif masuk dalam wilayah Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Baros merupakan kawasan perintis hutan bakau pada salah satu area di muara sungai Opak. Sehingga Kawasan Hutan Mangrove (Bakau) Muara Sungai Opak lebih kita kenal dengan Kawasan Konservasi Mangrove Baros.

konservasi mangrove baros
Penanaman Mangrove di Baros

Hutan mangrove (bakau) adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut.

Fungsi hutan mangrove antara lain untuk mencegah kerusakan areal pertanian dan perikanan dari abrasi, untuk mencegah bahaya angin laut berkadar garam tinggi yang merusak areal pertanian, serta sebagai upaya srategi mitigasi bencana tsunami dan membentuk kembali daratan-daratan yang hilang akibat abrasi.

Kawasan Mangrove Baros di Muara Sungai Opak dirintis oleh LSM dalam program pembibitan. Saat ini organisasi setempat yang tergabung dalam Kelompok Pemuda Pemudi Baros (KP2B) dan dukungan beberapa instansi melanjutkan pengembangkan hutan mangrove dan penyelamatan muara sungai Opak.

Rute Kawasan Konservasi Mangrove Baros

Lokasi Kawasan Mangrove Baros ini terletak disebelah barat muara Sungai Opak. Dari Jalan Lintas Selatan penghubung Jl Parangtritis dan Jl Samas sangat jelas terlihat ikon kawasan. Untuk sementara jembatan penghubung yang melintasi sungai Opak belum selesai dibangun.

Jalur alternatif dari Jl Samas, pertigaan Pengklik ambil arah kiri 2 km. Jika Anda dari Jl Parangtritis, di perempatan Ngangkruk ambil arah kanan, ikuti board rambu ke arah Baros. Gerbang masuk hutan mangrove masih berupa jalan kecil yang belum bisa dilalui mobil besar. Pengunjung sementara bisa parkir di JLS untuk kemudian meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki.

Muara Sungai Opak

 

Merupakan salah satu sungai besar yang mempunyai hulu di Gunung Merapi (Sungai Code, Sungai Gajahwong, dan Sungai Opak) dan kawasan karst pegunungan seribu (Sungai Oya). Muara Sungai Opak berada diantara Pantai Depok dengan Pantai Samas.

Sebagai salah satu sungai besar di Jogja, Opak tidak selalu stabil di muaranya. Hal ini juga dikarenakan Muara Sungai Opak berhadapan langsung dengan Samudra Hindia, dengan ombak besar dan hempasan angin yang cukup kuat. Kawasan Konservasi Mangrove Baros diharapkan menjadi natural barrier untuk masalah tersebut.

Material yang terbawa oleh sungai ini adalah campuran antara pasir vulkanik dan juga tanah liat dari kawasan karst yang kemudian mengendap di sepanjang muara sungai Opak.

Potensi Pertanian

Dari material yang dibawa air sungai dan letak kawasan tepi muara sungai Opak, bisa kita simpulkan beberapa hal.  Potensi awal dan memang sudah dilakukan warga sekitar Opak adalah pertanian. Hamparan sawah berisi padi dan palawija membentang di sekitar kawasan. Penanaman bakau pada tepian sungai besar ini diharapkan menjaga luasan daratan. Bagaimanapun arus sungai dan disisi lain samudra Hindia harus disikapi serius untuk menjaga stabilitas pertanian warga.

Wisata Edukasi

Kawasan Mangrove Baros Muara Sungai Opak memang merupakan kawasan perintis di muara sungai kabupaten Bantul. Keberadaannya patut diacungi jempol karena kawasan tersebut berhasil mengembangkan hutan bakau. Sebelumnya diprediksi tidak dapat tumbuh dengan kondisi tanah dan lingkungan yang tidak memenuhi persyaratan. Usaha penanaman mangrove merupakan salah satu usaha untuk menyelamatkan kawasan pesisir pantai dari abrasi ombak laut selatan.

Saat ini, rutin beberapa bulan sekali dilakukan kegiatan penanaman tanaman bakau (mangrove) di area lahan hutan bakau yang belum dilakukan penanaman. Kegiatan tersebut mampu menarik banyak wisatawan dan organisasi sosial yang peduli akan lingkungan. Kegiatan penanaman bakau ini juga dapat menjadi media pembelajaran bagi para murid yang sedang bersekolah.

Dampak positifnya adalah abrasi di sekitar muara Sungai Opak mulai berkurang dengan usaha pengembangan hutan bakau di muara Sungai Opak. Usaha lain yang sedang dilakukan adalah penanaman tanaman Cemara Udang yang membentang dari Pantai Pandan Simo hingga Pesona Pengklik.