Event offroad Jogja bertajuk JOGJ4X4RTA OFF-ROAD CHALLENGE 2018 atau JORC VI kembali dilaksanakan. Tetap masih dengan soul explorasi Jogja, event ini merupakan lanjutan dari gelaran sebelumnya yakni JOGJ4X4RTA OFFROAD CHALLENGE V di tahun 2017 yang dilaksanakan di Merapi.
Pelaksana event ini WE LOVE JOGJ4X4RTA adalah komunitas penggemar Offroad yang bernaung dibawah pembinaan Indonesia Offroad Federation Pengda Daerah Istimewa Yogyakarta (IOF Pengda DIY).
Dengan tema “Ancient Volcano”, JORC VI digelar pada 11-14 Januari 2018. Pelepasan start dan finish peserta dilakukan di Lapangan Trirenggo, Bantul, Kamis 11 Januari 2018, seluruh peserta JORC VI resmi dilepas oleh Ketua IOF Pengda DIY, Inung Nur Fadjri. Menjelajahi tempat-tempat eksotis di Jogjakarta, Ancient Volcano mengambil tempat di kawasan Gunung Purba, Breksi dan sekitarnya.
Kawasan ini memang secara strategis termasuk dalam wilayah Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul bagian barat dan Kabupaten Sleman bagian timur, yang memang track dan pemandangannya sangat cocok untuk event-event offroad Jogja.
Event ini diikuti oleh puluhan tim dengan membawa ratusan mobil-mobil offroad adventure. JORC VI kali ini diikuti peserta dari seluruh Indonesia yang akan berlaga dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Jayapura, Makasar dan Yogyakarta sebagai tuan rumah tentunya dengan total 45 tim offroad. Tahun ini JORC VI terbagi menjadi dua kelas, yakni reguler dan kelas yang lebih sulit ultimate.
Kategori JORC Reguler mempunyai waktu 3 hari perjalanan. JORC Ultimate diberikan tantangan menjelajah hutan menikmati track yang lebih panjang dan handycap yang lebih banyak selama 4 hari perjalanan.
Offroad Jogja
Pada event offroad Jogja kali ini, setiap tim peserta akan terdiri 3 sampai 4 kendaraan 4×4, agar bisa saling membantu dalam melibas medan offroad di seputaran Breksi dan Gunung Purba. Untuk melintasi medan offroad yang tentunya sulit butuh keahlian khusus dan kerjasama team yang kompak. Tak sedikit yang mengalami gangguan pada kendaraan mereka karena track terlalu ekstrim untuk dilalui.
Event seperti ini memang selain diperuntukkan untuk para penghobi offroad dan penonton olahraga adventure juga mempunyai misi pengembangan pariwisata. Di Jogjakarta sendiri kendaraan 4×4 sudah sangat dikenal sebagai pendukung pariwisata, diantaranya dengan adanya jip wisata.
Wisata jip Jogja terutama kita jumpai di Pantai Parangtritis, Pantai Goa Cemara, dan sepanjang jajaran pantai selatan. Juga dapat kita temukan di kaki Merapi dengan Lava Tour Merapinya. Jip wisata memang baru-baru ini menjadi tren wisata Jogja, seiring dengan banyaknya generasi pecinta wisata adventure.
Olahraga offroad seperti ini juga memberikan edukasi tentang safety offroad, yakni bagaimana melalui medan sulit dengan tetap mengedepankan keamanan. Untuk kemudian diterapkan dalam pengembangan pariwisata Jogja sehingga nantinya menjadi wisata jip aman dan nyaman untuk kunjungan paket wisata Jogja.
Penghargaan
Medali penghargaan dalam JORC VI kali ini diberikan pada berbagai kategori diantaranya :
- THE BEST TEAM, diberikan kepada tim terbaik dalam kerjasama tim, Safety, dan juga dalam mengelola manajemen Recovery dan selalu menjaga Kebersihan.
- BEST SAFETY, diberikan kepada tim yang terbaik dalam mengelola manajemen Recovery baik secara Safty personal maupun peralatan yang digunakan.
- THE BEST JUNGLE TEAM, diberikan kepada tim yang selama pelaksanaan acara selalu melakukan aktivitas didalam Track.
- THE MOST HELP FULL TEAM, Tim yang memberikan kepedulian penuh terhadap tim lain yang memerlukan pertolongan atau bantuan.
- THE GREEN ADVENTURE TEAM, tim yang selalu menjaga keberisihan dan selalu menjaga Kelestarian lingkungan dalam perjalanan menyusuri Track acara.
- THE BEST NAVIGATOR, penghargaan ini spesial diberikan kepada tim yang navigator nya bisa bekerja secara baik baik dari kerjasama tim dan keamanan dalam melalukan recovery.
Penghargaan Lifetime Achievement JORC diberikan kepada keluarga Alm. Bapak Fen Saparita, Sekjend IOF PENGDA DIY atas dedikasi, pengabdian serta kecintaan terhadap dunia offroad yang sudah dibuktikan Almarhum baik sebagai pembalap offroad nasional maupun sebagai pembina perkembangan offroad di Indonesia pada umumnya dan Yogyakarta pada khususnya terutama dalam pelaksanaan JORC dari yang pertama hingga saat ini.
