Pelepasan Tukik oleh Kapolda DIY

Bertempat di Pantai Goa Cemara, Jumat pagi 7 Juli 2017 Kapolda DIY beserta jajaran dan tamu undangan melakukan pelepasan tukik serta penanaman pohon cemara.

pelepasan tukik Khususnya di Balai Konservasi Penyu Kawasan Wisata Pantai Goa Cemara saat ini ada ratusan tukik siap lepas, karena memang bertepatan dengan bulan migrasi penyu hijau yang memang sudah sejak lama dipantau habitatnya khususnya oleh penggiat konservasi penyu Goa Cemara, diantaranya adalah Pak Bagyo dan Mas Timan.

 

Acara ini masuk dalam rangkaian Hari Bhayankara ke-71. Kapolda DIY Brigjen Pol Drs. Ahmad Dofiri M.Si., melaksanakan Bhakti Kepolisian pelepasan tukik penyu hijau dan penanaman pohon cemara di Pantai Goa Cemara.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda DIY Brigjen. Pol. Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si bersama pejabat utama Polda DIY, Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Fajar Setyawan S.I.P., jajaran Forkompinda Bantul, Balai Konservasi Sumber Daya Alam wilayah DIY, Muspika Sanden, Ketua Bhayangkari Daerah DIY, Penggiat medsos, Komunitas pecinta alam FKPPA, Wild Water, Pokdarwis Goa Cemara, Kelompok Tani beserta undangan lain.

Bhakti Kepolisian merupakan salah satu program kegiatan polri sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, dan sebagai bentuk implementasi kedekatan polri dengan masyarakat sehingga kepercayaan masyarakat pada institusi polri dapat meningkat. Bhakti Kepolisian juga menjadi pendorong bagi masyarakat untuk lebih giat, lebih semangat dan lebih optimal dalam mengelola sumber daya alam.

Tukik penyu hijau dan cemara udang memang menjadi ikon pokok Kawasan Wisata Pantai Goa Cemara, dan khususnya penyu hijau memang habitatnya sudah sangat terancam.  Sedangkan pohon cemara udang, keberadaannya sangat dibutuhkan sebagai wind barrier untuk lahan pertanian penduduk di sekitar kawasan pantai.

 penanaman-cemara-udang

Hari Bhayangkara kali ini diisi dengan pelepasan tukik serta penanaman pohon cemara, sebagai bentuk kepedulian bersama terhadap ekosistem laut yang mulai perlu dijaga kelestariannya.

Sesuai moto DIY yakni Memayu Hayuning Bawono yang artinya menjaga kelestarian alam, kegiatan seperti ini sangat perlu agar keseimbangan kehidupan lebih terjaga.

Selain sebagai kawasan wisata, Pantai Goa Cemara sendiri memang merupakan kawasan basis pertanian tradisional untuk warga Patihan dan sekitarnya, sehingga tak heran jika hubungan masyarakat dengan alam sekitar memang erat dan membudaya.